Pengaruh Struktur Modal Terhadap Nilai Perusahaan” (Studi Pada Perusahaan Makanan dan Minuman yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Periode Tahun 2008-2010).

Struktur Modal mencerminkan perimbangan antara total hutang dengan total modal sendiri dan komposisinya nampak pada sisi passiva neraca . Bauran hutang dengan modal sendiri digunakan untuk mendanai aktiva perusahaan. Struktur Modal dioperasionalkan menjadi Debt Ratio (DR) dan Debt to Equity Ratio (DER) yang mempengaruhi nilai perusahaan yang go public tercermin pada harga sahamnya. Harga saham yang terus meningkat mencerminkan nilai perusahaan juga terus meningkat dan kemakmuran pemilik perusahaan atau para pemegang saham ikut meningkat pula. Tujuan penelitian ini untuk menjelaskan pengaruh variabel Debt Ratio (DR) dan Debt to Equity Ratio (DER) terhadap harga saham pada perusahaan Makanan dan Minuman pada periode tahun 2008-2010. Tujuan selanjutnya yaitu untuk menjelaskan Debt to equity Ratio (DER) merupakan variabel yang berpengaruh dominan terhadap harga saham. Jenis penelitian yang dilakukan termasuk penelitian penjelasan atau Eksplanatory Research dengan melakukan uji hipotesis atau menerapkan pendekatan kuantitatif. Populasi penelitian sebanyak 18 perusahaan Makanan dan Minuman yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada tahun 2008-2010. Jumlah sampel sebanyak 14 perusahaan dan teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah dengan purposive random sampling. Teknik analisis data menerapkan analisis statistik deskriptif dan analisis statistik inferensial dengan memperhatikan uji asumsi klasik. Proses analisis menggunakan bantuan program SPSS. Hasil analisis menunjukkan bahwa variabel Debt Ratio (DR) dan Debt to Equity Ratio (DER) secara simultan berpengaruh signifikan terhadap harga saham. Nilai koefisien determinasi yang diperoleh dari pengaruh dari variabel Debt Ratio dan Debt to Equity Ratio terhadap harga saham sebesar 22,20% yang berarti kontribusinya sebesar 22,20%. Sedangkan sisanya sebesar 77,8% dipengaruhi oleh variabel independen lain yang tidak dimasukkan dalam model persamaan regresi. Derajat signifikansinya sebesar 0,007 berarti lebih kecil dari 0,05 atau 0,007 < 0,05. Sedangkan uji F yaitu diperoleh nilai F hitung > F tabel yaitu sebesar 5,564 > 3,238. Variabel Debt to Equity Ratio (DER) merupakan variabel yang berpengaruh dominan terhadap harga saham dengan Standardized Coefficient sebesar 0,725. Berdasarkan hasil penelitian tersebut, maka disarankan kepada peneliti selanjutnya untuk lebih mempertimbangkan semua variabel yang berpengaruh signifikan dan variabel DER yang berpengaruh dominan terhadap perubahan harga saham